Endang Suwarni
Judul: Malam yang indah bertabur puisi
Resume ke: 17Gelombang: 29
Hari/ tanggal: Rabu, 2 Juli 2023
Tema: Menulis Puisi
Moderator: Sim Chung Wei,SP.
Narasumber:Dr.Hj.E Hashanah,M.Pd
_MATA ELANGMU_
Jauh disana mata Elangmu menatap tajam padaku.
Tersipu malu ku mengelos muka merah jambu.
Tapi tatapanmu menyambar hatiku hingga terbang keangkasa biru.
Terpana jantungku berdegup kencang bertalu-talu.
Kelungkung Sumbawa NTB
2 Agustus 2023
Penulis: ENDANG SUWARNI
ABOUT YOU
Kamu
Hembuskan rindu
Tuntun langkah beradu
Lewati gerbang resah didekapmu.
Pada senja berpita beludru
Asa meluruh sendu
Tercerai pilu
Kuyu.
Rona
Arupa kisah
Merenda sedu sedan
Menarikan selaras ruam teduh.
Kumasuki bilik hati rapuh
Berbenah sekat poranda
Berbagi resah
Tawa.
Ahayyy... Yang pernah jatuh cinta pasti pernah merasa berbunga-bunga saat cinta menggoda.
Lantas menuliskan dalam kalimat puitis berjuta makna.
Mau jatuh cinta tiap hari, upsss🤭
Maksudnya ingin piawai membuat puisi indah?
Yuuuk masuk kelas malam ini.
Bersama pakar puisi, kita akan bersama menarikan pena dalam melodi PUISI yang indah.
Malam ini sungguh indah, kelas belajar menulis nusantara PGRI gelombang 29 adalah pertemuan ke-17 Sweet Seventeen, manis sekali .....hatiku berbunga-bunga,bagaikan pertama jatuh cinta.....ciyyyeeeee.........
Kenapa nih...malam ke-17 terasa indah, tentu saja karena tema malam ini tentang menulis puisi,mengupas tuntas masalah Puisi, menantang kita menari-narikan jemari merangkai kata-kata puitis.
Kita akan dibersamai oleh Moderator hebat nan gagah,yaitu bapak Sim Chung Wei,SP. Beliau akan mendampingi Narasumber cantik solehah Bunda Dr.Hj.E Hashanah,M.Pd.
Beliau lahir di Sukabumi, 10 Agustus 1967. Beliau saat ini sebagai pengawas Madrasah Aliah di Kankemenag Sukabumi, segudang prestasi yang diraihnya dan lebih dari 70 buku antologi yang ditulisnya.
Materi malam ini langsung saja kita simak ya teman-teman:
Pengertian Puisi Menurut H.B.Jassin:
"Suatu Karya Sastra yang diucapakan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau Fikiran serta tanggapan terhadap suatu hal kejadian tertentu".
Setelah penyampaian materi oleh Narasumber, ada tantangan membuat Puisi, dan dalam waktu yang singkat Puisi-puisi keren dari peserta berlomba menghiasi ruang Chat,seperti bintang-bintang bertaburan menghiasi langit malam ini.....sungguh indah sekali.
Silahkan kita menikmati dan menghayati Puisi-puisi dari beberapa peserta:
GERBONG SATU
Karya : Gutamining Saida
G : Gerak langkahku semakin mendekat padaMu
E : Engkau Sang penentu takdir kehidupanku
R : Raih kebahagiaan hakiki impianku
B : Berkumpul di surga bersama kekasihMu
O : Oleh kehendakMu ketetapan hidupku
N : NamaMu terucap bersama desah nafasku
G : Guna tingakatkan iman ibadah padaMu
S : Sesuai sariat dan ketentuan dariMu
A : Allah penerima maaf atas khilafku
T : Taubat kutujukan hanya padaMu
U : Usaha dan doa selalu terpanjatkan padaMu
Cepu, Agustus 23
*Tentang yang Ku Sebut Raja*
Oleh: Intan Purnama
Kau sahaja berbalut surban sederhana
Kau kuat memeluk segala luka
Kau teduh tanpa keluh
Pun diksimu bijak menjadi petuah
Kaulah raja disinggasanaku
Ini tentang engkau, ayah..
Aku terkenang indah bermain bersamamu
Bermanja di pangkumu
Kau gendong tinggi aku dibahumu
Aku gadis kecilmu itu
Yang kini dewasa oleh waktu
Aku yang merindumu, tanpa menemukan batas waktu
Engkau yang ku sebut raja, Ayah
Engkau yang kini mewangi bersama kamboja
Engkau yang kini lelap pada dimensi berbeda
Engkau yang ku rindu titah sabdamu
Ini tentang engkau, Ayah,
Yang kisah tentangmu tiada akan pernah berdemaga…
Ayah, salam takdzimku diatas pusaramu,
Kediri, 2 Agustus 2023
SENYUM YANG SAMA
(Lusy Novarianti)
Senyummu masih sama
Begitu ucapmu, saat bertemu waktu itu
Pertemuan pertama setelah terpisah sekian lama
Berjalan -jalan menelusuri kenangan tentang kita
Kenangan waktu bercanda tawa di masa remaja kita
Merajut asa bersama untuk mencapai cita
Tanpa kita sadari, hadir pula rasa cinta
Cinta pertama sepasang remaja
Namun takdir tak pernah memihak kita
Kita berpisah tanpa kata pisah
Setelah kutahu hatimu dan kau tahu hatiku
Senyummu masih sama...
Begitu ucapmu saat itu, dengan tersenyum di bibirmu
Panas terasa menjalar di wajahku,
Aku bahagia namun merasa tak berhak bahagia.
Karena ada mereka di antara kita, yang memberikan cintanya, tanpa syarat
Oleh : Ahmad
"Sendiri Merindu"
Malam selalu membuat candu
Bagi kaum muda yang selalu merindu
Dalam benak teringat selalu
Dirimu tak kunjung datang padaku
Tuhan, hanya Engkau tempatku mengadu
Tiada yang dapat membantuku
Di atas sajadah aku bersimpu
Mengangkat tangan dengan rasa khusyu
Dalam sanubari mengharapkan ridhoMu
Moga apa yang ku haturkan padaMu
Terjawab seiring berjalannya waktu
Hingga diriku ikhlas dengan TakdirMu
Ambon (Maluku), 2 Agustus 2023
Dan tidak ketinggalan Moderator kita malam ini juga menyumbangkan sebuah puisi keren:
"Mari Belajar"
Karya : Sim Chung Wei
Mengisi diri dengan ilmu
membanjiri diri dengan pengetahuan
memberi diri akan rasa haus ilmu
bertambah bijak, dengan berpengetahuan
Membenamkan diri untuk terus bertumbuh
sebagai manusia pembelajar seumur hidup
mengarungi periaran ilmu dengan kayuh
perlahan tapi pasti menuju rasa cukup
Berjalan dalam petualangan
berbagai liku perjalanan masa
menambahkan terus pengalaman
dalam diri, menuju kepenuhan asa
menjadikan setiap langkah ini
sebagai sebuah pelajaran
menjadikan kita terus belajar tiap hari
menjadi menusia penuh kebijaksanaan
Jakarta, 2 Agustus 2023
Demikianlah malam pertemuan yang ke-17 ini, puisi-puisi para peserta mendapatkan apresiasi dari TSO,ada niatan koko Sim akan membuat buku Antologi puisi KBMN 29 ini.
MasyaAllah keren kita semuanya,tetap semangat dan mari menulis Puisi dengan menghidupkan RUH PUISINYA.
Closing statemen dari Narasumber bunda E.Khasanah. terimakasih 🙏
Masya Allah ibu lengkap sekali resumenya
BalasHapus