Endang Suwarni


Judul: Strategi dan Trik Pemasaran Buku.
Resume ke: 20
Gelombang:29
Hari/tanggal: Rabu, 9 Agustus 2023
Tema : Pemasaran Buku 
Moderator: Helwiyah,S.Pd.MM.
Narasumber: Agus Subardana,SE.MM.

Buku dan pemasaran.Dua hal yang tak terpisahkan Seolah air dan biota yang menghuni tiap sudut koral dan derunya. 

Apakah sama memasarkan sebuah karya dengan teknik memasarkan sebuah benda? Maybe, ada yang sama, ada pula yang berbeda. 

Bagaimanakah caranya? 
Apa teknik dan triknya? 
Ayo temukan jawabannya di kelas KBMN malam ini.

Alhamdulilah wasyukurillah selamat berjumpa lagi di Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 29,malam ini bersama moderator cantik hebat ibu Helwiyah,S.Pd.MM.Beliau akan mendampingi Narasumber yang luar biasa berpengalaman dalam bidang pemasaran buku, Bapak Agus Subardana, S.E., M.M, Direktur Marketing dan Komunikasi Penerbit ANDI.

Mari kita berkenalan dengan beliau,simak profilnya:
www.literasikangagus.blogspot.com


Setelah berkenalan singkat dengan Narasumber, pak Agus langsung memberikan materi yang runtut dan panjang, tentunya penjelasan materi yang lengkap seperti ini sangat membantu kita dalam memahaminya.

A. Definisi Strategi Pemasaran Buku
Strategi Pemasaran buku merupakan salah satu rencana yang dirancang untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan buku kepada pembaca dengan tujuan meningkatkan penjualan dan visibilitas buku. 

B. Tiga Strategi Pemasaran Buku
Pria yang sudah bergabung selama 18 tahun di Penerbit Andi, memaparkan bahwa ada lima strategi yang diterapkan oleh Penerbit Andi dalam memasarkan buku, diantaranya:

1. Memasarkan buku secara online, efektif untuk mencapai audiens atau pembaca yang lebih luas dan potensial. Adapun beberapa langkah yang kita lakukan dalam memasarkan buku secara online, yakni:

a. Buat Platform Online, yang dapat digunakan untuk memasarkan dan menjual buku. Untuk membuat platform online seperti Wordpress, Shoping, atau WooCommerce kita dapat menggunakan website pribadi seperti blog atau toko online. 

Adapun tujuan pemasaran buku melalui platform online antara lain:
1. Mengampanyekan informasi produk secara luas kepada target pasar potensial.
2. Memperoleh konsumen baru serta mempertahankan konsumen lama, sehingga loyalitas konsumen tetap terjaga.
3. Menjaga stabilitas penjualan.
4. Meningkatkan penjualan dan keuntungan.
5. Membandingkan dan menonjolkan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.
6. Membangun citra pada produk yang diinginkan oleh konsumen.
7. Mengubah perilaku, persepsi, dan pendapat konsumen terhadap produk

b. Menoptimalisasikan Website, dapat kita lakukan dengan membuat tampilan website yang menarik, mudah dinavigasi, dan berfokus pada buku. Jangan lupa menyertakan deskripsi yang menarik, kutipan dari buku, ulasan positif, serta informasi tentang penulis. Pastikan situs web responsif untuk berbagai perangkat.

c. Jual Melalui Toko Online, seperti Amazon, eBay, Shoope, Bukalapak, Tokopedia, Menjual buku di toko online dapat memberikan akses ke basis pelanggan yang lebih besar.

d. Gunakan Media Sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk mempromosikan buku. Posting secara konsisten tentang buku, berbagi cuplikan, ulasan, dan cerita di balik proses penulisan dapat membantu menarik perhatian audiens atau pembaca.

e. Blogging, menulis blog atau artikel mengenai topik atau tema buku yang kita tulis dapat membantu meningkatkan otoritas penulis dan menarik perhatian pembaca terhadap buku.

f. Mengumulkan Email Marketing dari Pengunjung Situs Web, mengirimkan email pembaruan secara berkala tentang buku baru, promosi, dan berita terkini dapat membantu membangun dan mempertahankan hubungan dengan antara penulis dengan pembaca.

g. Kolaborasi dan Review, mengajak kolaborasi dengan blogger atau influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan buku dengan menulis ulasan, membuat unboxing video, atau melakukan wawancara dengan penulis.

h. Memberikan Penawaran Khusus, seperti diskon khusus, bundel dengan produk lain, atau edisi terbatas dapat mendorong lebih banyak orang untuk membeli buku.

i. Pengiklanan Online, membuat iklan online melalui platform seperti Google Ads atau media sosial dapat menargetkan iklan kepada kelompok demografis yang sesuai dengan audiens potensial.

j. Membuat Ulasan dan Rekomendasi, mengajak pembaca yang telah membeli buku untuk memberikan ulasan dan merekomendasikan kepada teman dan keluarga. Ulasan positif dapat membantu membangun kepercayaan pada buku.

k. Ebook dan Audiobook, selain cetakan fisik, buat buku dalam versi e book dan audiobook sehingga pembaca memiliki banyak pilihan dalam membaca buku.

l. Lacak dan Evaluasi, gunakan alat analitik untuk melacak kinerja kampanye pemasaran buku dapat mengoptimalisasikan strategi pemasaran buku.

Di dalam memasarkan buku secara online membutuhkan waktu, dedikasi, dan konsistensi. Berinteraksi dengan audiens atau pembaca, menjaga konten serta merespon umpan balik pembaca dapat membantu membangun basis penggemar setia. 

2. Pemasaran Buku Melalui Komunitas, adalah strategi yang efektif dalam mempromosikan dan menjual buku kepada khalayak yang lebih terkait dan berminat. Berikut langkah-langkah yang dapat dalam mempertimbangkan strategi pemasaran ini:

a. Identifikasi Komunitas yang Relevan, tentukan komunitas yang memiliki minat atau topik yang terkait dengan isi buku baik komunitas online, kelompok diskusi, forum, atau klub buku.

b. Bergabung dan Berinteraksi dengan Komunitas, misal dengan berdiskusi, memberikan pandangan, dan membangun hubungan dapat membantu kita untuk mendapatkan kepercayaan dan keakraban dengan anggota komunitas.

c. Berbagi Konten Berharga, seperti artikel, infografis, kutipan buku, atau saran praktis yang relevan dengan anggota komunitas. Tujuannya adalah untuk membangun kehadiran penulis sebagai sumber pengetahuan yang berharga.

d. Promosikan Buku dengan Tepat, jangan terburu-buru untuk memasarkan buku secara langsung. Carilah cara yang lebih halus untuk mempromosikan buku, misal dengan menyertakan tautan ke buku  di tanda tangan email atau profil media sosial, atau menyelipkan referensi tentang buku dalam percakapan yang relevan.

f. Berpartisipasi dalam Diskusi, jika topik dari buku sering muncul dalam diskusi komunitas, maka kita dapat mengambil kesempatan ini untuk berkontribusi dalam memberikan pandangan dan informasi mengenai buku.

g. Tawarkan Diskon Khusus, memberikan diskon khusus kepada anggota komunitas dapat merangsang dan mendorong minat untuk membeli buku.

h. Bekerjasama dengan Pengelola Komunitas, misal berkolaborasi dengan pengelola komunitas untuk mengadakan acara atau konten bersama yang dapat memperkenalkan buku kita kepada anggota komunitas.

i. Ulasan dan Rekomendasi, ajak anggota komunitas untuk memberikan ulasan dan rekomendasi. Ulasan positif dari rekan sesama komunitas dapat memiliki dampak yang signifikan pada keputusan pembelian orang lain.

j. Acara dan Workshop, adakan acara atau workshop terkait dengan topik buku dapat membantu 
mempromosikan buku dan membangun kredibilitas.

k. Jaga Keterlibatan Jangka Panjang, teruslah berinteraksi dan memberikan nilai kepada komunitas, dapat menjaga keterlibatan komunitas dalam jangka panjang

3. Strategi Pemasaran Buku Melalui Offline, tetap menjadi strategi yang efektif, terutama untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mendukung penjualan fisik. Berikut beberapa strategi pemasaran secara offline:

a. Toko Buku Fisik, menempatkan buku hasil karya kita di toko buku fisik merupakan cara yang efektif untuk menjangkau pembaca yang lebih tradisional. Lakukan penelitian untuk menemukan toko buku lokal yang sesuai dengan genre atau topik buku. Atur sesi tanda tangan buku di toko buku untuk berinteraksi langsung dengan pembaca. Ada tiga jenis toko buku, yakni:

1. Toko Buku Modern, seperti Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store, dan TogaMas Books Store. Toko-toko modern ini memiliki sistem transaksi yang mengikuti perkembangan teknologi, dengan kemampuan pengendalian melalui sistem sentralisasi dan lain sebagainya.

2. Toko Buku Semi Modern, biasanya toko-toko ini masih mengandalkan sistem administrasi penjualan per toko.

3. Toko Buku Tradisional, sistem transaksi masih dilakukan secara manual. Penyaluran distribusi melalui toko-toko buku tersebut masih menggunakan metode titip jual/konsinyasi oleh penerbit buku, kecuali toko buku tradisional yang juga menerapkan sistem kredit dan jual putus. 
Dengan mengelompokkan saluran distribusi ini, kita dapat mengidentifikasi cara terbaik untuk memasarkan buku ke masing-masing jenis toko buku sesuai dengan sistem dan kebutuhan

b. Strategi Pemasaran buku secara Offline, dapat dilakukan melalui penjualan langsung tatap muka / directselling. Memasarkan buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk menjual buku secara langsung kepada konsumen. Strategi pemasaran buku melalui directselling dapat dikelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain:

1. Pendidikan, memasarkan buku kepada lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pelatihan dapat dilakukan dengan mengadakan presentasi, pelatihan, atau seminar terkait buku yang ditawarkan.

2. Melalui Perpustakaan, baik perpustakaan tingkat nasional, propinsi, kota/kabupaten sampai dengan ke tingkat perpustakaan desa. 

3. Perusahaan, dapat dilakukan dengan menawarkan buku sebagai bahan bacaan atau hadiah perusahaan atau CSR dari perusahaan besar serta BUMN, bekerja sama dengan perusahaan untuk mengadakan acara khusus, seperti seminar atau workshop yang berkaitan dengan topik buku.

Berikut adalah beberapa target pasar yang dapat dibagi berdasarkan jenis kategori buku:

1. Pendidikan (buku mata pelajaran utama dan buku pendamping) untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dengan menyediakan buku-buku yang mencakup mata pelajaran utama dan buku pendamping yang mendukung kurikulum yang digunakan di berbagai tingkatan pendidikan.

2. Buku teks perguruan tinggi, menyediakan buku teks untuk semua mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi, dapat membantu mahasiswa dalam proses belajar dan meraih kesuksesan akademik.

3. Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi, dan umum, dengan menyediakan buku referensi yang beragam untuk berbagai jenjang pendidikan, dapat menarik minat masyarakat umum.
Dengan memetakan target pasar berdasarkan jenis kategori buku ini, kita dapat mengarahkan upaya direct selling untuk menjangkau audiens yang tepat dan memberikan mereka buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan minat.

C. Tips dalam mengembangkan strategi pemasaran buku melalui direct selling
1. Segmentasi pasar, tentukan segmen pasar yang tepat untuk buku. Identifikasi siapa yang akan paling tertarik dengan topik buku.
2. Pengembangan materi penjualan, persiapkan materi penjualan yang menarik dan informatif misal deskripsi buku, sinopsis, testimoni, dan alasan.
3. Pelatihan distributor, memberikan pelatihan tentang buku, dpat membuat audiens mengerti dengan baik isi buku, tujuan, dan manfaatnya agar bisa menjual dengan percaya diri.
4. Paket penjualan, membuat paket penjualan yang menarik, seperti bundling buku dengan bonus tambahan seperti poster, ebook tambahan, atau akses ke konten eksklusif dapat membangun minat pembaca untuk membeli buku.
5. Jaringan dan hubungan, membangun jaringan dengan pihak-pihak yang relevan dalam industri penerbitan, komunitas pembaca, atau kelompok yang berbagi minat yang sama dengan topik buku.
6. Pameran dan acara, mengikuti pameran buku, acara komunitas, atau seminar yang relevan untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan peluang untuk menjual langsung kepada calon pembeli.
7. Penawaran khusus, memberikan tawaran khusus (diskon atau promosi khusus) kepada pembeli yang membeli buku langsung melalui direct selling
8. Follow up,  setelah pembelian, pastikan untuk mengikuti atau follow up dengan pembeli untuk mendapatkan umpan balik dan membangun hubungan jangka panjang. Umpan balik positif dapat membantu dalam mempromosikan buku lebih lanjut.
9. Fokus pada pengalaman, pastikan pembeli merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman yang positif saat berurusan langsung dengan distributor. Pelayanan pelanggan yang baik dan interaksi positif dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.
10. Analisis dan penyesuaian, melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang digunakan dengan memantau penjualan, tanggapan pelanggan, dan kinerja distributor. 
11. Menyelenggarakan event, merupakan langkah yang efektif untuk menciptakan interaksi langsung antara penulis, pembaca, dan penggemar buku. Melalui event buku, penulis dapat memperkenalkan karyanya, berbagi inspirasi, dan menjalin hubungan dengan pembaca potensial, menciptakan kesempatan untuk menyelenggarakan sesi tanda tangan buku, bedah buku, atau talkshow yang melibatkan penulis dan pembaca dalam diskusi yang mendalam.


Strategi pemasaran buku yang sukses, melibatkan pemahaman yang mendalam tentang target audiens buku, pemanfaatan berbagai saluran pemasaran, konten yang berkualitas, dan melakukan pemantauan kinerja secara terus menerus, serta melakukan pendekatan yang terencana dan kretif dapat meningkatkan pemasaran potensi buku di pasaran.

Ibu Ewi sang Moderator rupanya ikut terpesona dengan materi yang luar biasa malam ini:
"Materi pak Agus sangat komplit dan detail....sampai para peserta tak ada celah untuk bertanya. Semua sudah dipaparkan" .....

Ibu Ewi mencoba memahami penjelasan Narasumber dengan lebih baik:
"Ternyata begitu banyak peluang yang bisa dimanfaatkan para penulis untuk bisa memasarkan karya karyanya".

Dan tidak sabar ibu Ewi meminta kesempatan bertanya hehehe 😆 

"Boleh bertanya pak.
Apakah pandemi covid yang lalu mempengaruhi pemasaran buku Hingga sekarang?
Positif atau negatif ya pak?"

Ayok.....kita simak penjelasan dari Bpk Agus yang super komplit,jadi gak ada alasan kita buat ngelezzz malas tuk berikhtiar memasarkan buku karya sendiri.....siap semangat. 

"Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk industri penerbitan dan pemasaran buku. Dampak ini dapat dianggap sebagai kombinasi positif dan negatif tergantung pada perspektif dan segmen pasar yang dilihat. Berikut adalah beberapa cara pandemi telah mempengaruhi pemasaran buku:

Dampak Positif:

Peningkatan Penjualan Buku Digital: Selama periode lockdown dan pembatasan perjalanan, permintaan terhadap buku digital meningkat. Buku dalam bentuk e-book atau audiobook menjadi lebih populer karena aksesibilitasnya yang mudah di tengah situasi sulit.

Peningkatan Pembacaan: Banyak orang memiliki lebih banyak waktu di rumah selama pandemi. Ini telah mendorong beberapa orang untuk membaca lebih banyak buku, baik untuk hiburan maupun peningkatan pribadi.

Fokus pada Materi Edukatif dan Pemahaman Diri: Banyak buku dengan fokus pada pengembangan pribadi, kesehatan mental, dan pendidikan telah menjadi lebih relevan selama masa pandemi. Orang mencari cara untuk meningkatkan keterampilan mereka atau mengatasi tantangan emosional.

Dampak Negatif:

Penutupan Toko Buku Fisik: Banyak toko buku fisik harus tutup sementara atau menghadapi pembatasan operasional. Ini telah menyebabkan penurunan penjualan buku cetak melalui saluran penjualan tradisional.

Penundaan Peluncuran Buku Baru: Banyak penulis dan penerbit memilih untuk menunda peluncuran buku baru mereka karena kesulitan logistik, promosi yang terbatas, dan perubahan dalam prioritas pembelian konsumen.

Penurunan Pendapatan Penerbitan: Gangguan dalam rantai pasokan, perubahan kebijakan pemerintah, dan ketidakpastian ekonomi telah mengakibatkan penurunan pendapatan dalam industri penerbitan.

Kurangnya Acara Promosi dan Pertemuan Penulis-Pembaca: Banyak acara pameran buku, sesi tanya jawab penulis, dan pertemuan penulis-pembaca dibatalkan atau dialihkan secara online. Ini dapat mengurangi peluang promosi dan interaksi langsung dengan pembaca.

Secara keseluruhan, dampak pandemi terhadap pemasaran buku bisa beragam tergantung pada faktor-faktor seperti genre buku, saluran distribusi, dan apakah buku tersebut berhubungan dengan isu-isu yang relevan selama pandemi. Meskipun industri ini menghadapi tantangan, adaptasi terhadap tren digital dan perubahan perilaku pembaca juga telah menciptakan peluang baru untuk pemasaran buku di era pasca-pandemi".

Sebenarnya ada beberapa pertanyaan dari peserta,Namun pemaparannya materi yang sangat lengkap dari Narasumber sudah cukup menjadi ilmu yang berguna untuk bekal kita memasarkan buku.

Terimakasih 🙏 ibu Ewi,Bpk Agus dan TSO Omjay, sehat-sehat selalu buat kita semuanya,semoga Allah mudahkan perjuangan Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 29 sampai mencapai sukses menjadi penulis hebat. Aamiin 🤲 🤲 🤲 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMANGAT RA.WIKEKE KELUNGKUNG DALAM MEMERIAHKAN HAB KEMENAG KE-79 TAHUN 2025.

Endang Suwarni

KEGIATAN BERMAIN MATEMATIKA DI RA.BUSTANUL JANNAH SUMBAWA