Endang Suwarni
Resume ke: 29
Gelombang: 29
Hari/tanggal: Rabu,30 Agustus 2023
Tema: Usaha Penerbitan Buku⁸
Moderator: Gina Dwi Septiani,S.Pd.M.Pd
Narasumber: Mukminin,M.Pd
Sebuah karya tulis hanya akan jadi pemikiran jika tidak di terbitkan menjadi sebuah buku.
Melesatnya perkembangan literasi di negara kita, menjadikan menjamurnya usaha penerbitan buku.
Bagaimana cara menerbitkan buku di penerbit indie?
Apa bedanya ISBN dan QCRBN?
Bagaimana cara mendapatkannya.
Sejuta tanya hanya akan mengawang tanpa jawaban yang pasti.
Tak ada kata selain yuuuk masuk kelas malam ini...
Dan temukan jawabannya dari narsum hari ini sekaligus founder usaha penerbitan buku.
Malam ini mbak Gina bertugas sebagai Moderator,beliau yang menyampaikan bait-bait indah kalimat pengingat diatas.
Mbak Gina akan mendampingi seorang Narasumber yang gagah dan hebat malam ini,beliau adalah Cak inin bpk Mukminin,M.Pd.katanya kalau tidak tau maka tidak kenal dan kalau tidak kenal maka tidak sayang hehehe.....
Mari kita berkenalan dengan Narasumber bapak Mukminin,M.Pd. Simak yuk CV beliau:
Berikut ini CV Narasumber kita malam ini https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html
Bapak ibu guru yg hebat, perkenalkan Narasumber kita nama beliau Mukminin yg lebih akrab dipanggail Caik Inin. Beliau seorang guru dari SMP I Kedungpring Lamongan Jatim. Tepatnya arah selatan 10 KM dari kota wingko Babat.
Sebelum beliau sharing materi, beliau Sampaikan dulu bahwa beliau alumni gel.8 belajar menulis PGRI tepatnya bulan Maret 2019. Asuhan Founder Bp. Wijaya Kusumah. Bersama Mayor Nani, Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Aam Nurhasanah, Bapak Suharto (Cing Ato), Bp Yulius Payendean, dan banyak lagi. Alhamdulilah gel.8 banyak yg menjadi nara sumber
Beliau belajar menulis di USIA 55 TAHUN. Tak kenal maka tak tahu, maka kenalkan CV beliau.
Silakan mampir dulu bapak ibu hebat dan mohon komentarnya smg blog ini mjd motivasi utk bapak ibu guru yg masih muda. Terima kasih.
https://cakinin.blogspot.com/2022/02/usia-56-tahun-aku-berkarya-dan.html
Bapak ibu hebat sebelum ke materi Cak inin bercerita lebih dahulu asal mula beliau mendirikan Penerbit Buku KAMLIA PRESS.
Ketika itu Cak inin menjadi peserta KBMN PGRI gelombang ke-8, beliau mengikuti kelas sampai 30 kali pertemuan, resumenya sudah beliau edit dan siapkan,cover sudah jadi dan dishare ke grup gelombang 8 KBMN.
Singkat cerita ada teman peserta KBMN ke-8 yaitu ibu Rasita dan bpk Nurrochman yang ingin juga menerbitkan buku melalui Cak inin.
Lalu beliau menemui Mas Alang sahabat beliau yang punya percetakan,mas Alang menyarankan agar Cak inin menjadi penerbit,untuk ijin ISBN boleh bergabung dengan mas Alang dulu.
Alhamdulilah pada 31 Agustus 2019 Kamila Pres mulai menerbitkan buku,dan pada tanggal 9 September resmi berdiri Kamila Pres Lamongan.
MasyaAllah cerita beliau sangat menarik dan menginspirasi,sepertinya kita juga bermimpi memiliki penerbitan dan tetap berkarya sampai usia senja.
Cak inin melanjutkan materinya yang semakin menarik,pertanyaan yang tersimpan rapih dalam hati,malam ini terjawab dengan lengkap.
Ini syarat-syarat mengajukan no. Buku Ber-ISBN:
1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar
2. Buku yang.diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web penerbit lalu linknya dikirim ke petugas ISBN Perpusnas :
a. Cover buku
b. Halaman awal buku
c. Isi buku (sinopsis yang di cover belakang)
d. Permohonan buku ISBN harus mengirim
Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dg stempel peberbit
e.Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh (Judul, Penulis dan peberbit).
3. Buku yang tidak mendapat ISBN antara lain:
a. Buku Antologi dari 4 penulis.
b. Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak literasi ( Grup antilogi Kelompok penulis), laporan guru penggerak tidak bisa di-ISBNkan.
c. Skripsi, Tesis, Disertasi, hasil penelitian (Best Practise), tidak bisa di-ISBNkan
Ini Link atau web. Kamila Press Lamongan
https://kamilapress.com/
Ayo Melek Penerbit Buku
( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie )
Oleh = Mukminin
Bapak ibu sekalian yg hebat, penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini :
1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor.
# Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
# Penerbit mayor :
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
# Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3. Profesionalitas
# Penerbit mayor :
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4. Waktu Penerbitan
# Penerbit mayor :
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
# Penerbit indie :
Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
# Penerbit mayor :
kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
# Penerbit indie :
umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
# Penerbit mayor :
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
# Penerbit indie :
Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Bapak ibu alhamdulillah setelah kita tahu perbedaan Perbedaan Penerbit mayor dan minor mungkin ada yg ingin USAHA MENDIRIKAN PENERBITAN BUKU, Silakan bisa sharing dengan saya yang sedikit punya pengalaman
Alhamdulilah 2 buku ini laris manis hingga sekarang.
Bpk ibu jika ingin menerbitkan buku maka jangan mengirimkan naskah yang masih mentah krn akan sangat lama prosesnya,jadi bpk ibu harus mengikuti langkah-langkah Naskah di urut sbb:
Judul dan penulis
Sekapur sirih
Kata pengantar
Daftar isi
Naskah Urut sesuai daftar isi
Foto dan biodata penulis
SINOPSIS (Ringkasan isi buku)
Daftar Pustaka (jika ada)
Alhamdulilah beliau di tahun 2023. Januari-Juni berhasil terbitakan 10 buku ( 2 buku solo, dan 8 buku antologi) semangat Bapak ibu, Cak inin menggugah peserta.
Luar biasa. Peserta akan mengumpulkan resumenya untuk dicetak mjd buku SOLO dg diresume yg bagus. Insya Allah jadi ilmu menulis spt buku beliau diatas tadi. Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar adalah hasil resume beliau Menulis di grup WA PGRI gel.8.
Masya Allah Pak Mukminin salah satu tokoh inspiratif yang masih produktif walau beliau sudah usia 58 thn🥰🙏🏻
Tidak terasa pertemuan ke 29 malam ini berlangsung seru,hingga tidak terasa waktunya sdh berakhir,setelah menjawab beberapa pertanyaan dari peserta beliau beliau menyampaikan Closing statemen.
Sekali lagi Tiada terlambat untuk menulis dan berbagi pengalaman,
Menulis itu ibadah sebagai amal jariyah
Anda dikenal karena karya Anda
Ayo menulis dan terbitkan karya Anda
Demikian yang telah Cak inin sampaikan semoga ada manfaatnya dan mhn maaf atas sgl kekurangan.
Yg blm tanya dan ingin terbitkan buku atau usaha penerbitan bisa japri beliau kapan saja.
Demikian bapak ibu berbagi pengalaman tentang usaha penerbitan buku, semoga ada guna dan manfaatnya. Tiada gading yang tak retak. Mohon maaf atas segala kekurangannya.
Pantun Penutup Malam ini dari ibu Aripa sekretaris KBMN 29,semoga semuanya tetap semangat, dan berhasil menerbitkan banyak buku solo dan juga antologi.
Pagi sarapan ubi kayu
sayur pakis dan ubi rambat
jangan sampai menunggu layu
ayo kita tepis semua penghambat
Terima kasih bu Moderator cantik dan Narasumber hebat menginspirasi,Tim Solid Om Jay.
Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
terima kasih atas informasinya
BalasHapus