ENDANG SUWARNI,S.PD.I
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi umat muslim merupakan sebuah penghormatan dan pengingat akan kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan keagamaan, ritual dan budaya.
Dalam adat budaya SAMAWA atau orang Sumbawa mempunyai tradisi sendiri yaitu MUNID, kegiatan keagamaan ini syarat dengan Ritual budaya, seperti adanya MALE', SANDRA' Dan RATIB BASANJI MUNID juga Sholawatan.
Tidak ketinggalan ibu-ibu DHARMA WANITA PERSATUAN SMKN2 SUMBAWA juga memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di SEKOLAH UTAMA SMKN2 SUMBAWA.
Terlihat antusias dan semangat dalam balutan busana Muslimah putih yang dikombinasi dengan hijab warna merah bella, semuanya tampil cantik mempesona. walaupun saat ini masih ada beberapa kontroversi tentang peringatan Maulid Nabi diantaranya beberapa ulama yang menganggap sebagai Bid’ah dan banyak pula yang mengatakan bukan Bid’ah.
Terlepas dari permasalahan Khilafiyah tersebut, Peringatan Maulid atau hari kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. menjadi semakin Religius dengan adanya pembacaan Hikmah atau kajian islami yang disampaikan oleh Al Ustadz Nasrullah.Semoga ilmu Agama yang telah beliau bekalkan tersebut, dapat di pedomani dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai umatnya Rasulullah Muhammad SAW.
termasuk perkara yang membesarkan dan memuliakan baginda. Bagi setiap umat muslim yang merayakan dan memperingatinya akan diberikan kenikmatan di dunia dan akhirat. Sesuai dengan Firman Allah Ta’ala:
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوباً عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأَغْلاَلَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُواْ بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُواْ النُّورَ الَّذِيَ أُنزِلَ مَعَهُ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -١٥٧
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.** Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka itulah orang-orang beruntung.” (Q.S. al-A’raf: 157).
Jadi, sebetulnya hakikat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW itu merupakan bentuk pengungkapan rasa senang dan syukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW ke dunia ini, setiap daerah berbeda cara memperingatinya, kegiatan Maulid hanyalah wasilah atau jalan meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan menumbuhkan semangat meneladani Akhlaq Rasulullah SAW.
Semoga dengan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini kita semua dapat menjalankan Sunnah Rasulullah walaupun belum dapat melaksanakan semuanya, namun janganlah kita meninggalkan semuanya. Insyaallah Aamiin ya Rabbal Aalamiin.Demikian semoga bermanfaat.
manatap ulasannya
BalasHapusmau gabung jadi konten kreator di melintas.id? japri saya di 087871926678